Senin, 30 Mei 2011

kumpulan soal bahasa idonesia kelas 11 semester 2


1. Berikut adalah empat komponen utama suatu percakapan dapat
disebut diskusi,k ecua li….
A. Ada moderator yang memimpin diskusi.
B.Mengemukakan masalah yang akan didiskusikan.
C. Ada masalah yang memerlukan pemecahan.
D. Ada notulis yang bertindak sebagai pencatat perbincangan.
E. Ada peserta yang membahas atau memecahkan masalah.

2. Pernyataan ini yangbuka n termasuk tugas moderator adalah ….
A.Menanggapi pertanyaan peserta.*
B. Menarik kesimpulan diskusi dan membacakan hasil diskusi.
C. Membuka dan menutup diskusi.
D. Menampung gagasan-gagasan yang dikemukakan peserta
diskusi.
E. Memimpin jalannya diskusi.

3. Negosiasi adalah ….
A. Sejumlah kegiatan untuk dilaksanakan oleh seseorang atau organisasi.
B. Menyampaikan gagasan atau pandangan kepada seseorang.
C. Memberi tanggapan terhadap suatu gagasan.
D.Proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk mencapai
kesepakatan atau langkah yang disetujui bersama dalam
menyelesaikan suatu persoalan.*





E. Membahas suatu program kerja untuk mencapai tujuan dan
mewujudkan visi/misi

4. Salah satu cara untuk membangkitkan kepercayaan dalam
bernegosiasi adalah ….
A.Kemukakan sisi negatif suatu gagasan.
B. Menarik suatu kesimpulan bedasarkan fakta.
C. Memahami betul program kerjanya.
D.Menarik simpati pihak kedua (mitra negosiasi).*
E. Memikat lawan bicara kita

5.   Novel Salah Asuhan dikarang oleh Abdul Muis, seorang putra Minangkabau yang berkecimpung dalam dunia politik dan juga seorang wartawan. Banyak karya sastra yang ditulisnya, antara lain Pertemuan Jodoh (1993), Surapati (1950), Robert Anak Surapati (1953), dan cerita terjemahan: Tom Sawyer Anak Amerika, Sebatang Kara, dan Don Kisot .
Unsur yang dominan dari penggalan resensi di atas adalah ........
a. identitas buku
b. sinopsis cerita
c. kebahasan pengarang
d. keunggulan dan kelemahan
e. kepengarangan

6.  " ........Hai anakku, janganlah engkau beringin-ingin peperangan. Jikalau mudah sekalipun, ketahui bahwa segala perbuatan itu niscaya berbalas jua. Maka pelihara engkau kan akhir pekerjaan, bahwa bahaya itu terkejut datangnya. Maka seyogianya engkau dari dahulu pelihara daripadanya dan perteguh olehmu barang kata yang keluar daripada mulutmu dengan akalmu.
("Hikayat Iskandar Zulkarnain" dalam Kesusasatraan Melayu Klasik sepanjang Abad
                                                                                    karya Teuku Iskandar)

7. Nilai-nilai yang terkandung dalam kutipan di atas adalah ........
a. setiap pekerjaan itu ada bahayanya maka berhati-hatilah dengan ucapan
b. setiap orang hendaknya selalu menjaga persahabatan bukan permusuhan
c. segala ucapan hendaknya di pikirkan dengan bersam-sama
d. setiap terjadi peperangan pasti akan timul pembalasan
e. segala kata yang terucap harus dilandasi dengan emosi



8. percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi di mana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai.
Kalimat diatas merupakan pengertian dari ......

a kata sambutan
b. wawancara
c. diskusi
d.nilai moral
e. pewawancara

9. Berikut ini hal-hal yang tidak harus diperhatikan dalam persiapan melakukan wawancara adalah ... .
a. berpakaian seadanya
b. mendaftar pertanyaan
c. cara berpakaian disesuaikan
d. menghubungi orang yang akan diwawancarai
e. berikan kesan baik, dengan datang tepat waktu

10. Bacalah penggalan cerpen berikut dengan seksama!
“Assalamualaikum,” kata Tio sambil membuka pintu dan masuk rumah.
“Waalaikum salam, baru pulang kamu, Tio?” tanya ibu dari dalam dengan suara agak keras.
“Ya, Bu. Tadi sempat mampir ke warung bu Lilis,” jawab Tio sambil merebahkan diri di kursi ruang tamu.
“Pisang goreng yang dititipkan di warung laris?” tanya ibu dan menghampiri Tio yang sedang duduk di kursi.
Latar cerpen di atas adalah ….
a. ruang tamu dan warung bu Lilis
b. rumah Tio di ruang tamu
c. warung bu Lilis
d.                   ruang tamu
e. rumah Tio

11.  Sudah empat tahun aku pindah dari rumah orang tuaku. Berempat dengan pegawai Garuda lain, aku menempati sebuah kamar sempit di suatu rumah pondokan. Bagian belakang ada empat kamar yang sama. Terdapat pula sebuah ruang persegi panjang yang diisi dengan tiga meja serta kumpulan kursi, tempat anak-anak asrama menerima tamu. Tempat tidur, kasur, lemari, sampai perabot ruang duduk tidak ada yang menunjukkan kehidupan mewah.
Unsur intrinsik yang dominan dalam cuplikan cerita di atas adalah ….
a. Alur         b.Latar        c.Tema       d. Perwatakan       e.Sudut pandang
12. Pernyataan yang tidak tepat untuk istilah “indeks” adalah ... .
a. tidak menginformasikan nomor halaman suatu kata dalam uraian
b. indeks ditempatkan di akhir buku
c. indeks disusun berdasarkan abjad
d.indeks berguna untuk memberikan informasi tentang nomor halaman tempat kata/istilah ditulis
e. indeks dapat mempercepat pembaca mencari nomor halaman dalam buku tentang uraian suatu kata/istilah

13. Fakta yang terdapat dalam paragraf yang tersaji adalah …
a. Gejala flu burung cepat menjadi parah.
b. Gejala flu burung sama dengan flu biasa.
c. Masa inkubasi flu burung menurut WHO 3 – 7 hari.
d. Dokter Tjandra menjelaskan gejala flu burung kepada penduduk desa.
e. Gejala flu burung yang menyerang manusia menurut dr. Tjandra tidak sama.

14. Pagi ini kami senang sekali. Hati kami rasanya berbunga-bunga. Kedatangan teman-teman dari SMA 83 sangat membahagiakan kami di sini. Apalagi, teman-teman datang dalam jumlah yang cukup banyak, lima bus. Padahal kami hanya memperkirakan tiga bus. ...
Penggalan pidato di atas merupakan bagian ... .
a.                    pendahuluan b. isi c. penutup d. salam e. Kesimpulan

15. Dan kini setelah memasuki masa remaja, perbedaan Rana dan Rani semakin mencolok saja! Rana yang berwajah cantik mempunyai hobi keluyuran dan olah raga otomotif. Adapun Rani yang memiliki wajah biasa-biasa aja jatuh hati pada fashion. Keduanya berjalan beriringan, masing-masing asyik berkutat dengan dunia yang mereka geluti. Kecuali mami, yang sering ngerasa gerah akan pribadi Rana daripada Rani.
Perwatakan tokoh Rana dalam penggalan cerpen di atas disampaikan pengarang secara . . . .
a. tidak langsung b.langsung c.sudut pandang orang ketiga
d. secara berputar-putar e. secara terus terang
16. Pewa- : Pak Ali, Bagaimana pendapat Bapak tentang pengangguran yang banyak terjadi sekarang ini?
Pak Ali : Mereka yang menganggur berarti mereka tidak mempunyai pekerjaan apa-apa.Sebenarnya pengangguran menambah berat badan pembangunan dan kadangkadang dapat menimbulkan kriminalitas dan kerawanan politik serta kemiskinan.
Pewa- : Mengapa mereka menganggur?
Pak Ali : Mereka yang menganggur adalah orangorang yang malas, orang-orang yang tidak mempunyai pendidikan yang cukup (putus sekolah) dan tidak memiliki keterampilan apa-apa.
Pewa- : Untuk mengatasi hal itu apa saran Bapak?
Pak Ali : Memperluas lapangan kerja dan yang terpenting adalah membangun sumber daya manusianya melalui wajib belajar 9 tahun, latihan-latihan keterampilan terhadapgenerasi muda.
Ide pokok penggalan wawancara di atas adalah ...
a. Pengangguran itu pekerjaan orang malas.
b. Usaha pembangunan dengan meningkatkan sumber daya manusia.
c. Memperluas lapangan kerja dan meningkatkan keterampilan.
d. Kenakalan remaja disebabkan oleh pengangguran.
e. Pengangguran menjadi beban pembangunan.

17. (1) ayu berkata besok akan pergi ke rumah sinta
(2) desi mengatakan kalau dia kemaren pergi ke rumah sinta
(3) veni merencanakan bangun pagi untuk belajar
(4) sinta baru saja datang dari jakarta
(5) ayu adalah siswi sma 1 telaga
(6) sinta baru selesai mengerjakan soal bahasa indonesianya

kalimat opini yg terdapat dlm kalimat tsb adalah
a. 1 &3
b. 2 &3
c. 3 &4
d. 4 &5
e. 6 &2
18. Berikut ini yang perlu diperhatikan sebelum mementaskan drama, kecuali
a. siapa pelakunya ?
b. tempat terjadinya dan kapan?
c. siapa penulis skenarionya ?
d bagaimana sifat-sifatnya
e.semuanya benar

19. Tempat dan waktu terjadinya peristiwa dalam cerpen disebut
a. tema
b. alur
c.  setting
d. semua salah
e. amanah

20. Setiap aku masuk ke ruangan itu, aku merasa dibelit rantai penjara. Kebebasanku dirampas. Segala gerakanku dikomandokan dan semua gerak-gerikku diamati. Andang, pengawas merangkap wakil kepala bagian, mutlak menjadi penguasa tunggal di ruangan itu
Sudut pandang pengarang dalam penggalan novel tersebut adalah....
a. orang pertama pelaku sampingan
b. orang kedua pelaku utama
c. orang ketiga di luar cerita
d. orang pertama pelaku utama

Jumat, 20 Mei 2011

Sepuluh Cara Berhemat

Ada sepuluh ide untuk melakukan penghematan dengan cara sederhana, yang mudah dilakukan tanpa harus menjadi pelit.
1. Bawa air minum
Membeli air minum dalam kemasan tak hanya menambah sampah plastik tapi juga memboroskan uang. Bayangkan, jika dalam sehari Anda membeli sebotol air minum dengan harga Rp 3000, dalam sebulan Anda menghabiskan Rp 90 ribu. Sebagai gantinya, belilah botol minum sendiri — yang bisa diisi ulang.
2. Membawa daftar belanjaan
Buatlah daftar belanjaan sebelum pergi berbelanja ke toko. Pastikan daftar Anda hanya berisikan barang-barang yang memang Anda butuhkan. Hanya barang yang masuk daftar yang boleh dibeli, lainnya tidak.
3. Berjalan kaki lebih sering
Cobalah jalan kaki jika tujuan Anda cukup dekat. Kurangi ketergantungan terhadap kendaraan pribadi dan gunakan kendaraan umum. Anda juga bisa mencoba memberi tumpangan dengan teman yang searah. Informasinya bisa didapat melalui beberapa komunitas yang  berbagi kendaraan seperti www.nebeng.com.
4. Manfaatkan perpustakaan
Anda tidak perlu senantiasa membeli buku baru. Kunjungilah perpustakaan untuk mencari buku yang diperlukan.
5. Kurangi makan di luar
Usahakan memasak dan membawa bekal makan siang untuk di kantor. Memasak akan menghemat banyak biaya dibandingkan selalu makan di luar.
6.Jauhi ATM asing
Menarik uang dari bank selain bank Anda bisa menyebabkan pemotongan uang dari rekening. Jumlahnya bervariasi mulai dari Rp 3000 hingga Rp 20 ribu. Nilai ini nampaknya kecil, tapi bayangkan jumlah totalnya jika sering dilakukan.

7. Membuat kopi sendiri
Daripada membeli kopi mahal di kafe, lebih baik minum kopi buatan sendiri. Sedikit-sedikit mengirit lama-lama jadi bukit.
8. Kurangi ke mal
Jalan-jalan ke mal bisa mendatangkan banyak godaan untuk membeli barang secara impulsif. Maka itu, lebih baik habiskan waktu libur dengan piknik ke taman atau museum.
9. Manfaatkan kartu diskon
Beberapa toko menawarkan diskon bagi pelanggan yang punya kartu anggota. Manfaatkan hal ini dengan bijak. Awas, ini berbeda dengan membeli barang diskon yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
10. Daur ulang
Kreatiflah: ada banyak ide yang bisa dilakukan untuk mendaur ulang barang yang tak digunakan lagi. Misalnya, memadukan pakaian lama dengan baju lain sehingga menjadi lebih menarik.
Anda punya ide lain?

Selasa, 17 Mei 2011

Kelainan yang terjadi pada sistem saraf dan dampak pengaruh narkoba terhadap susunan saraf atau alat indra


Materi : Kelainan yang terjadi pada sistem saraf dan dampak pengaruh narkoba terhadap susunan saraf atau alat indra

*           Kelainan yang terjadi pada sistem saraf
1. Stroke ( istilah lain Cerebrovascular accident ( CVA ) atau Cerebral apoplexy ), adalah kerusakan otak akibat tersumbatnya atau pecahnya pembuluh darah otak. Penyumbatanpermbuluh darah dapat terjadi akibat penyempitan pembuluh darah, penyumbatan oleh suatu emboli atau karena kedua-duanya. Akibatnya banyak orang menderita karena susah bicara, lumpuh, dll
*        Poliomielitis , penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang neuron-neuron motoris sistem saraf ( otak dan medula spinalis ).  Gejala-gejalanya antara lain : sakit kepala, kaku duduk, sakit oto dan kemudian bisa menyebabkan kelumpuhan
*        Epilepsi, penyakit karena dilepaskannya letusan-letusan listrik ( impuls ) pada neuron-neuron otak.
*        Parkinson, penyakit yang disebabkan oleh berkurangnya
neurotranslator dopamin pada dasar gangglion dengan gejala tangan gemetaran sewaktu istirahat ( tetapi gemetaran itu hilang sewaktu tidur ), sulit bergerak, kekakuan otot, otot muka kaku menimbulkan kesan seolah-olah bertopeng, mata sulit berkedip dan langkah kaki menjadi kecil dan kaku.
*        Transeksi , kerusakan atau seluruh segmen tertentu dari medula spialis. Misalnya karena jatuh, tertebak yang disertai dengan hancurnya tulang belakang.
*        Neurasthonia, ( lemah saraf ) , penyakit ini ada karena pembawaan lahir, terlalu berat penderitanya, rohani terlalu lemah atau karena penyakit keracunan.
*        Neuritis, radang saraf yang terjadi karena pengaruh fisis seperti patah tulang, tekanan pukulan, dan dapat pula karena racun atau difisiensi vitamin B1, B6, B12.
*        Amnesia, yaitu ketidakmampuan seseorang untuk mengingat atau mengenali kejadian yang terjadi dalam suatu periode di masa lampau. Biasanya kelainan ini akibat guncangan batin atau cidera otak.
*        Cutter, kelainan di mana penderitanya selalu melukai dirinya sendiri pada saat depresi, stres, atau bingung.

           GANGGUAN autistik bukan hanya disebabkan faktor psikologis, melainkan juga biologis. Penelitian struktur otak lewat bedah otak pada penyandang autis yang telah meninggal serta pencitraan otak dengan magnetic resonance imaging (MRI), single photon emission computed tomography (SPECT), maupun positron emission tomography (PET) menunjukkan kelainan pada hampir semua struktur otak. Antara lain di otak kecil (serebelum), lapisan luar otak besar (korteks serebri), sistem limbik (pengatur emosi), penghubung otak kiri dan kanan (korpus kalosum), ganglia basalis, dan batang otak.
       Autisme pada masa kanak-kanak ditandai dengan adanya gangguan dalam berinteraksi sosial, kemampuan berkomunikasi, dan aktivitas berimajinasi. Perilaku yang sering menyertai autisme antara lain hiperaktivitas, agresivitas, stereotipik kata dan gerak, menyakiti diri sendiri, penarikan diri, serta gangguan tidur (insomnia).
     Menurut Hardiono, pada penderita autis terdapat pola pertumbuhan otak yang berbeda dengan anak normal. Pada masa sebelum lahir sampai usia dua hingga tiga tahun terjadi percepatan pertumbuhan otak secara abnormal dengan fungsi abnormal pula. Namun, pertumbuhan otak yang cepat itu tidak dapat dipertahankan. Mulai usia enam tahun sampai remaja, terjadi perlambatan pertumbuhan otak sehingga volume otak pada remaja dan dewasa lebih kecil dibanding otak normal.
        Hal itu dibuktikan dari penelitian yang melibatkan 67 kasus autis dan 83 kontrol (individu normal) berusia delapan sampai 46 tahun lewat pemeriksaan MRI. Ternyata, anak autis di bawah usia 12 tahun menunjukkan volume otak lebih besar. Namun, perbedaan hilang pada penderita di atas usia 12 thn
   Pertumbuhan saraf otak
     Sel saraf otak (neuron) terdiri atas badan sel dan serabut untuk mengalirkan impuls listrik (akson) serta serabut untuk menerima impuls listrik (dendrit). Sel saraf terdapat di lapisan luar otak yang berwarna kelabu (korteks). Akson dibungkus selaput bernama mielin, terletak di bagian otak berwarna putih. Sel saraf berhubungan satu sama lain lewat sinaps.
     Sel saraf terbentuk saat usia kandungan tiga sampai tujuh bulan. Pada trimester ketiga, pembentukan sel saraf berhenti dan dimulai pembentukan akson, dendrit, dan sinaps yang berlanjut sampai anak berusia sekitar dua tahun.
     Setelah anak lahir, terjadi proses pengaturan pertumbuhan otak berupa bertambah dan berkurangnya struktur akson, dendrit, dan sinaps. Proses ini dipengaruhi secara genetik melalui sejumlah zat kimia yang dikenal sebagai brain growth factors dan proses belajar anak.
     “Makin banyak sinaps terbentuk, anak makin cerdas. Pembentukan akson, dendrit, dan sinaps sangat tergantung pada stimulasi dari lingkungan. Bagian otak yang digunakan dalam belajar menunjukkan pertambahan akson, dendrit, dan sinaps. Sedangkan bagian otak yang tak digunakan menunjukkan kematian sel, berkurangnya akson, dendrit, dan sinaps,” papar Hardiono.
      Dari pemeriksaan darah bayi-bayi yang baru lahir, diketahui pertumbuhan abnormal pada penderita autis dipicu oleh berlebihnya neurotropin dan neuropeptida otak (brain-derived neurotrophic factor, neurotrophin-4, vasoactive intestinal peptide, calcitonin-related gene peptide) yang merupakan zat kimia otak yang bertanggung jawab untuk mengatur penambahan sel saraf, migrasi, diferensiasi, pertumbuhan, dan perkembangan jalinan sel saraf. Brain growth factors ini penting bagi pertumbuhan otak.
     “Peningkatan neurokimia otak secara abnormal menyebabkan pertumbuhan abnormal pada daerah tertentu. Pada gangguan autistik terjadi kondisi growth without guidance, di mana bagian-bagian otak tumbuh dan mati secara tak beraturan,” jelas Hardiono.
     Pertumbuhan abnormal bagian otak tertentu menekan pertumbuhan sel saraf lain. Hampir semua peneliti melaporkan berkurangnya sel Purkinye (sel saraf tempat keluar hasil pemrosesan indera dan impuls saraf) di otak kecil pada autisme. Berkurangnya sel Purkinye diduga merangsang pertumbuhan akson, glia (jaringan penunjang pada sistem saraf pusat), dan mielin sehingga terjadi pertumbuhan otak secara abnormal atau sebaliknya, pertumbuhan akson secara abnormal mematikan sel Purkinye. Yang jelas, peningkatan brain derived neurotrophic factor dan neurotrophin-4 menyebabkan kematian sel Purkinye.
     Gangguan pada sel Purkinye dapat terjadi secara primer atau sekunder. Bila autisme disebabkan faktor genetik, gangguan sel Purkinye merupakan gangguan primer yang terjadi sejak awal masa kehamilan.
     Degenerasi sekunder terjadi bila sel Purkinye sudah berkembang, kemudian terjadi gangguan yang menyebabkan kerusakan sel Purkinye. Kerusakan terjadi jika dalam masa kehamilan ibu minum alkohol berlebihan atau obat seperti thalidomide.
     Penelitian dengan MRI menunjukkan, otak kecil anak normal mengalami aktivasi selama melakukan gerakan motorik, belajar sensori-motor, atensi, proses mengingat, serta kegiatan bahasa. Gangguan pada otak kecil menyebabkan reaksi atensi lebih lambat, kesulitan memproses persepsi atau membedakan target, overselektivitas, dan kegagalan mengeksplorasi lingkungan. Pembesaran otak secara abnormal juga terjadi pada otak besar bagian depan yang dikenal sebagai lobus frontalis. Kemper dan Bauman menemukan berkurangnya ukuran sel neuron di hipokampus (bagian depan otak besar yang berperan dalam fungsi luhur dan proses memori) dan amigdala (bagian samping depan otak besar yang berperan dalam proses memori).
     Penelitian pada monyet dengan merusak hipokampus dan amigdala mengakibatkan bayi monyet berusia dua bulan menunjukkan perilaku pasif-agresif. Mereka tidak memulai kontak sosial, tetapi tidak menolaknya. Namun, pada usia enam bulan perilaku berubah. Mereka menolak pendekatan sosial monyet lain, menarik diri, mulai menunjukkan gerakan stereotipik dan hiperaktivitas mirip penyandang autisme. Selain itu, mereka memperlihatkan gangguan kognitif. Adapun hal yang merusak atau mengganggu perkembangan otak antara lain alkohol, keracunan timah hitam, aluminium serta metilmerkuri, infeksi yang diderita ibu pada masa kehamilan, radiasi, serta ko kain.
·      
  Kelainan Sarf tepi
Kelainan Saraf Tepi
Gangguan ini adalah kumpulan penyakit-penyakit yang terjadi dan melibatkan susunan saraf tepi. Sehingga untuk dapat mudah memahami penyakit ini perlu diketahui dan ‘dikuasai’ anatomi, fisiologi, biokemistri, dan farmakologi saraf tepi.
Anatomi
Saraf Tepi adalah bagian dari Susunan Saraf pada manusia yang dapat dibedakan atas Susunan Saraf Pusat (terdiri dari Otak dan Medula Spinalis) dan Susunan Saraf Tepi yang terdiri dari juluran inti sel saraf yang berada di dalam otak dan medula spinalis menuju ke efektor yaitu kulit dan atau otot.
Saraf tepi yang terganggu akan menimbulkan kelainan seperti lumpuh atau lemah (bila mengenai saraf motorik) atau perasaan sensasi yang terganggu seperti tidak merasa, merasa kesemutan, merasa ditusuk-tusuk, atau merasa panas yang sangat tidak nyaman sampai nyeri hebat (bila yang terkena adalah saraf sensorik). Semua keluhan ini dapat terjadi karena gangguan hantaran saraf pada saraf tepi tersebut tidak berfungsi dengan benar. Penyebab gangguan tersebut antara lain karena kerusakan akson dan atau kerusakan mielin yang membungkus akson.
Jadi, secara anatomis, saraf tepi dapat dipahami sebagai suatu sistem yang berfungsi menghantarkan informasi berupa impuls elektrik ke arah efektor atau reseptor dalam hal ini kulit. Saraf tepi ini tersusun dari inti sel saraf yang terletak di otak dan di medula spinalis. Bila di otak disebut sebagai saraf kranialis atau saraf kepala. Bila di medula spinalis disebut sebagai radiks spinales yang terdiri dari 8 pasang di cervical, 12 thorakal, 5 lumbal dan 5 sakral. Dari kedua pasang serabut-serabut saraf ini kemudian membentuk saraf-saraf yang menuju ke efektor seperto otot, kulit, tendon, bursa dsbnya.







*             Dampak narkoba terhadap sistem saraf dan indra

Narkoba adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seseorang seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta prilaku seseorang jika masuk kedalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, disuntik, intravena dan lain-lain sebagainya.
Sebenarnya, narkoba ini digunakan di rumah sakit-rumah sakit, seperti narkotika yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit pasien pada saat operasi. Untuk pemakaian ini, narkotika harus digunakan sesuai dengan dosis yang tepat dan di bawah pengawasan dokter. Namun, karena efeknya yang dianggap dapat membuat jiwa lebih tenang dan nyaman, ada upaya sebagian orang untuk menyalahgunakannya, yaitu menenangkan jiwa yang sedang kacau sehingga beban tersebut terasa hilang. Padahal, beban tersebut tetap ada, malahan pemakaian obat-obatan tersebut menambah masalah baru bagi dirinya, terutama kesehatannya. Masalah tersebut akan timbul apabila si pemakai telah merasa ketagihan, yaitu dengan rusaknya alat tubuh terutama sistem saraf, penurunan gairah seksual, dan kemandulan.
Sistem saraf adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menerima dan merespon rangsangan. Terdiri dari otak, saraf tulang belakang, simpul-simpul syaraf dan serabut syaraf.
Salah satu akibat narkoba adalah mempengaruhi kerja otak. Pemakaian narkoba sangat mempengaruhi kerja otak yang berfungsi sebagai pusat kendali tubuh dan mempengaruhi seluruh fungsi tubuh. Karena bekerja pada otak, narkoba mengubah suasana perasaan, cara berpikir, kesadaran dan perilaku pemakainya.
Menurut Laurensius Daniel Agen, SKM, Dosen Akper Darma Insan Pontianak, ada beberapa macam pengaruh narkoba pada kerja otak. Ada yang menghambat kerja otak, disebut depresansia, sehingga kesadaran menurun dan timbul kantuk. Contoh golongan ini adalah opioida yang di masyarakat awan dikenal dengan candu, morfin, heroin dan petidin. Kemudian obat penenang atau obat tidur (sedativa dan hipnotika) seperti pil BK, Lexo, Rohyp, MG dan sebagainya, serta alkohol. (Obat Narkoba berupa Home Formula Nomor 8 dengan panjang gelombang 453 nanometer bekerja pada sistem Medulla Oblongata sebagai anti-depresi).
Namun ada pula narkoba yang memacu kerja otak, disebut stimulansia, sehingga timbul rasa segar dan semangat, percaya diri meningkat, hubungan dengan orang lain menjadi akrab. Akan tetapi menyebabkan tidak bisa tidur, gelisah, jantung berdebar lebih cepat dan tekanan darah meningkat. Contohnya adalah amfetamin, ekstasi, shabu, kokain, dan nikotin yang terdapat dalam tembakau. Ada pula narkoba yang menyebabkan khayal, disebut halusinogenika. Contoh LSD. Ganja menimbulkan berbagai pengaruh, seperti berubahnya persepsi waktu dan ruang, serta meningkatnya daya khayal, sehingga ganja dapat digolongkan sebagai halusinogenika.
Agen mengatakan, dalam sel otak terdapat bermacam-macam zat kimia yang disebut neurotransmitter. Zat kimia ini bekerja pada sambungan sel saraf yang satu dengan sel saraf lainnya (sinaps). Beberapa di antara neurotransmitter itu mirip dengan beberapa jenis narkoba. Semua zat psikoaktif (narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lain) dapat mengubah perilaku, perasaan dan pikiran seseorang melalui pengaruhnya terhadap salah satu atau beberapa neurotransmitter. Neurotransmitter yang paling berperan dalam terjadinya ketergantungan adalah dopamin. (Obat Narkoba berupa Home Formula Nomor 2 bekerja pada kelenjar pineal,Obat Narkoba,HF 4 bekerja pada kelenjar Hipotalamus, Obat Narkoba,HF 5 bekerja pada kelenjar Limbic dalam otak untuk menormalkan sistem saraf dan mood)

Narkoba terdiri dari berbagai macam dan berbagai jenis, namun secara umum ada jenis tertentu dari narkoba yang tepat berpengaruh terhadap system saraf manusia.
Ada empat macam obat yang berpengaruh terhadap sistem saraf, yaitu:
1.      Sedatif, yaitu golongan obat yang dapat mengakibatkan menurunnya aktivitas normal otak. Contohnya valium.
2.      Stimulans, yaitu golongan obat yang dapat mempercepat kerja otak. Contohnya kokain. Kokain adalah zat yang adiktif yang sering disalahgunakan dan merupakan zat yang sangat berbahaya. Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman belukar ini biasanya dikunyah-kunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulan. Saat ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksifnya juga membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotik bersama dengan morfin dan heroin karena efek adiktif dan efek merugikannya telah dikenali. Kokain digunakan karena secara karakteristik menyebabkan elasi, euforia, peningkatan harga diri dan perasan perbaikan pada tugas mental dan fisik. Kokain dalam dosis rendah dapat disertai dengan perbaikan kinerja pada beberapa tugas kognitif. Pada penggunaan Kokain dosis tinggi gejala intoksikasi dapat terjadi, seperti agitasi iritabilitas gangguan dalam pertimbangan perilaku seksual yang impulsif dan kemungkinan berbahaya agresi peningkatan aktivitas psikomotor Takikardia Hipertensi Midriasis. Setelah menghentikan pemakaian Kokain atau setelah intoksikasi akut terjadi depresi pascaintoksikasi ( crash ) yang ditandai dengan disforia, anhedonia, kecemasan, iritabilitas, kelelahan, hipersomnolensi, kadang-kadang agitasi. Pada pemakaian kokain ringan sampai sedang, gejala putus Kokain menghilang dalam 18 jam. Pada pemakaian berat, gejala putus Kokain bisa berlangsung sampai satu minggu, dan mencapai puncaknya pada dua sampai empat hari. Gejala putus Kokain juga dapat disertai dengan kecenderungan untuk bunuh diri. Orang yang mengalami putus Kokain seringkali berusaha mengobati sendiri gejalanya dengan alkohol, sedatif, hipnotik, atau obat antiensietas seperti diazepam ( Valium ).
3.      Halusinogen, yaitu golongan obat yang mengakibatkan timbulnya penghayalan pada si pemakai. Contohnya ganja, ekstasi, dan sabu-sabu.
4.      Painkiller, yaitu golongan obat yang menekan bagian otak yang bertanggung jawab sebagai rasa sakit. Contohnya morfin dan heroin. Morfin adalah hasil olahan dari opium/candu mentah. Morfin merupaakan alkaloida utama dari opium ( C17H19NO3 ) . Morfin rasanya pahit, berbentuk tepung halus berwarna putih atau dalam bentuk cairan berwarna. Pemakaiannya dengan cara dihisap dan disuntikkan, sedangkan Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan merupakan jenis opiat yang paling sering disalahgunakan orang di Indonesia pada akhir - akhir ini . Heroin, yang secara farmakologis mirip dengan morfin menyebabkan orang menjadi mengantuk dan perubahan mood yang tidak menentu. Walaupun pembuatan, penjualan dan pemilikan heroin adalah ilegal, tetapi diusahakan heroin tetap tersedia bagi pasien dengan penyakit kanker terminal karena efek analgesik dan euforik-nya yang baik.
Penggunaan obat-obatan ini memiliki pengaruh terhadap kerja sistem saraf, misalnya hilangnya koordinasi tubuh, karena di dalam tubuh pemakai, kekurangan dopamin. Dopamin merupakan neurotransmitter yang terdapat di otak dan berperan penting dalam merambatkan impuls saraf ke sel saraf lainnya. Hal ini menyebabkan dopamin tidak dihasilkan. Apabila impuls saraf sampai pada bongkol sinapsis, maka gelembung-gelembung sinapsis akan mendekati membran presinapsis.
Namun karena dopamin tidak dihasilkan, neurotransmitte tidak dapat melepaskan isinya ke celah sinapsis sehingga impuls saraf yang dibawa tidak dapat menyebrang ke membran post sinapsis. Kondisi tersebut menyebabkan tidak terjadinya depolarisasi pada membran post sinapsis dan tidak terjadi potensial kerja karena impuls saraf tidak bisa merambat ke sel saraf berikutnya.
Efek lain dari penggunaan obat-obatan terlarang adalah hilangnya kendali otot gerak, kesadaran, denyut jantung melemah, hilangnya nafsu makan, terjadi kerusakan hati dan lambung, kerusakan alat respirasi, gemetar terus-menerus, terjadi kram perut dan bahkan mengakibatkan kematian.
Untuk menyembuhkan para pencandu diperlukan terapi yang tepat dengan mengurangi konsumsi obat-obatan sedikit demi sedikit di bawah pengawasan dokter dan diperlukan dukungan moral dari keluarga serta lingkungannya yang diiringi oleh tekad si pemakai untuk segera sembuh. Hal yang paling penting adalah ditumbuhkannya nilai agama dalam diri si pemakai.


Senin, 16 Mei 2011

cinta menurutku?



aku terlalu mengenal cinta tanpa air mata,,
dari kecil org tuaku sering mengajarkan cinta yang tlus untuk ku,,,
tp stelah aku merasakan cinta ternyata aku salah,,,
cinta itu sangat sulit untuk di dapatkan,,
butuh perjuangan dari semua yang ingin di inginkan...
hufftt,,aku takut kehilangan [LAGI]